Cerita Dewasa |
17 Kebiasaan yang Dapat Berakibat Buruk Bagi Jantung Posted: 27 Dec 2011 08:05 PM PST Jantung merupakan organ yang paling vital karena jantung merupakan bagian dari sistem sistem peredaran darah. Semua orang pasti ngin memiliki jantung sehat, namun penyakit jantung seringkali menyerang tiba-tiba. Untungnya, ada beberapa cara sederhana dari kebiasaan sehari-hari yang dapat melindungi jantung. Berikut adalah 17 kebiasaan yang dapat berakibat buruk bagi jantung dan bagaimana untuk menghindarinya seperti 1. Menonton TV “Olahraga yang dilakukan secara berselang tidak mampu mengimbangi berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk,” kata Harmony R. Reynolds, MD, ditektur Pusat Penelitian Kardiovaskular Klinis di Langone NYU Medical Center, New York City. Dr. Reynolds menyarankan untuk berjalan-jalan sesekali di kantor dan berdiri ketika sedang berbicara di telepon. 2. Mengobarkan permusuhan dan memelihara depresi “Orang yang memendam stres berada dalam bahaya yang besar, penelitian telah menunjukkan manfaat tertawa dan dukungan sosial. Akan sangat membantu jika dapat menemui seseorang dan membicarakan masalah yang sedang dihadapi,” kata Dr. Reynolds. 3. Mendengkur Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko tinggi mengalami apnea tidur, tetapi terkadang orang langsing juga bisa mengalami. “Jika mendengkur dan sering terbangun dengan perasaan lelah, konsultasikan dengan dokter. Ada cara yang mudah untuk mendiagnosis apnea,” kata Robert Ostfeld, MD, profesor kedokteran klinis di Montefiore Medical Center, di New York City. 4. Tidak membersihkan gigi dengan benang Jika tidak membersihkan sela-sela gigi dengan benang, bakteri dan serat yang menempel pada plak gigi menumpuk dari waktu ke waktu dan dapat menyebabkan penyakit gusi. Bakteri dapat memicu peradangan dalam tubuh. Peradangan akan memicu penebalan dinding arteri. Maka mengobati penyakit gusi dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah. 5. Menarik diri 6. Berolahraga sampai bosan kemudian berhenti Latihan yang bijaksana adalah yang lambat dan mantap. Yang lebih penting adalah memiliki komitmen untuk melakukan olahraga teratur. 7. Minum alkohol terlalu banyak Kelebihan konsumsi alkohol berkaitan dengan risiko tekanan darah tinggi, kadar lemak darah tinggi, dan gagal jantung. Selain itu, tanmbahan kalori dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan mengancam kesehatan jantung. 8. Terlalu banyak makan Akan lebih baik jika mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat berkalori tinggi dan berhati-hati terhadap makanan berlabel ‘rendah lemak’ yang justru sering tinggi kalori. 9. Menganggap diri sendiri tidak berisiko 10. Makan daging merah Idealnya, hanya kurang dari 10% dari asupan makanan yang berasal dari hewan dan produk hewan. Jika tidak dapat berhenti memakan daging merah, sebaiknya memakan potongan kecil daging merah dan batasi asupannya. “Makan steak beberapa kali sebulan tidak apa-apa. Yang jadi masalah apabila dimakan tiga kali sehari,” kata Dr. Hochman. 11. Suka menunda-nunda untuk periksa kesehatan Risiko hipertensi meningkat pada orang dewasa di usia pertengahan 50-an menjadi sekitar 90%, bahkan pada orang yang tidak pernah memiliki masalah kesehatan sebelumnya. 12. Merokok atau tinggal dengan perokok Merokok meningkatkan risiko pembekuan darah yang dapat memblokir aliran darah ke jantung dan berkontribusi menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah arteri. Sekitar 46.000 orang bukan perokok yang tinggal dengan perokok meninggal karena penyakit jantung setiap tahunnya karena asap rokok. 13. Menghentikan atau berganti-ganti obat “Tekanan darah tinggi disebut ‘silent killer’ karena pasien tidak merasakannya. Merasa baik-baik saja bukan pembenaran untuk menghentikan meminum obat,” kata Dr. Ostfeld. Ada 30 jenis obat untuk tekanan darah tinggi, jadi ada banyak pilihan jika salah satu obat tidak efektif, kata Dr. Hochman. 14. Menghindari buah-buahan dan sayuran Makanan nabati terkandung dalam buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, susu rendah lemak, protein, dan menghindari ‘junk food’. Penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan lebih dari lima porsi buah dan sayuran setiap hari memiliki risiko penyakit jantung dan stroke sekitar 20% lebih rendah daripada orang yang makan buah dan sayuran kurang dari tiga porsi per hari. 15. Mengabaikan gejala penyakit jantung Jangan pernah menganggap itu karena tubuh sudah renta. Semakin cepat mendapatkan perawatan, semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan permanen pada otot jantung. 16. Mengemil makanan asin “Jauhi junk food kemasan, bacalah kandungan natrium pada label makanan. Beralihlah mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan,” kata Dr. Ostfeld. Asupan natrium yang baik adalah di bawah 2.300 miligram per hari. Jika memiliki tekanan darah tinggi atau berusia lebih dari 50 tahun, kurangi hingga hanya 1.500 miligram per hari. 17. Makan berkalori tanpa nutrisi Makanlah makanan kaya nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, makanan laut, telur, kacang-kacangan, kacang polong, dan biji-bijian tawar. Daging tanpa lemak, unggas, dan susu bebas lemak dan rendah lemak adalah pilihan yang baik juga. |
You are subscribed to email updates from Cerita Dewasa To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment