Tuesday 25 October 2011

Cerita Dewasa

Cerita Dewasa


Bedanya Orang Jepang dan Orang Indonesia

Posted: 25 Oct 2011 01:10 AM PDT

bedanya-orang-jepang-dan-orang-indonesiaTahu semua kan dengan yang namanya Jepang, negara yang pernah menjajah Indonesia selama 3,5 tahun. Tahu gak apa bedanya orang Jepang dengan orang Indonesia? Kalau belum tahu berikut ini adalah beberapa perbedaan antara orang Jepang dan orang Indonesia:

1. Ketika di kendaraan umum:
Jepang: Orang-orang pada baca buku atau tidur.
Indonesia: Orang2 pada ngobrol, ngegosip, ketawa-ketiwi cekikikan, ngelamun, dan tidur.

2. Ketika makan dikendaraan umum:
Jepang: Sampah sisa makanan disimpan ke dalam saku celana atau dimasukkan ke dalam tas, kemudian baru dibuang setelah nemu tong sampah.
Indonesia: Dengan wajah tanpa dosa, sampah sisa makanan dibuang gitu aja di kolong bangku/dilempar ke luar jendela.

3. Ketika dikelas:
Jepang: Yang kosong adalah bangku kuliah paling belakang.
Indonesia: Yang kosong adalah bangku kuliah paling depan.

4. Ketika dosen memberikan kuliah:
Jepang: Semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius.
Indonesia: Tengok ke kiri, ada yang ngobrol. Tengok ke kanan, ada yang baca komik. Tengok ke belakang, pada tidur

5. Ketika diberi tugas oleh dosen:
Jepang: Hari itu juga, siang/malemnya langsung nyerbu perpustakaan atau browsing internet buat cari data.
Indonesia: Kalau masih ada hari esok, ngapain dikerjain hari ini!

6. Ketika terlambat masuk kelas:
Jepang: Memohon maaf sambil membungkukkan badan 90 derajat, dan menunjukkan ekspresi malu + menyesal gak akan mengulangi lagi.
Indonesia: Slonong boy & slonong girl masuk gitu aja tanpa bilang permisi ke dosen sama sekali.

7. Ketika dijalan raya:
Jepang: Mobil sangat jarang (kecuali di kota besar). Padahal jepang kan negara produsen mobil terbesar di dunia, mobilnya pada ke mana ya?
Indonesia: Jalanan macet, sampai-sampai saya susah nyebrang & sering keserempet motor yang jalannya ugal-ugalan.

8. Ketika jam kantor:
Jepang: Jalanan sepiiiii banget, kayak kota mati.
Indonesia: Ada oknum pakai seragam coklat-coklat pada keluyuran di mall-mall.

9. Ketika buang sampah:
Jepang: Sampah dibuang sesuai jenisnya. Sampah organik dibuang di tempat sampah khusus organik, sampah anorganik dibuang di tempat sampah anorganik.
Indonesia: Mau organik kek, anorganik kek, bangke binatang kek, semuanya tumplek jadi 1 dalam kantong kresek.

10. Ketika berangkat kantor:
Jepang: Berangkat naik kereta/bus kota. Mobil cuma dipake saat acara keluarga atau yang bersifat mendesak aja.
Indonesia: Gengsi dooonk… Masa naik angkot?!

11. Ketika janjian ketemu:
Jepang: Ting… tong… semuanya datang tepat pada jam yang disepakati.
Indonesia: Salah 1 pihak pasti ada dibiarkan sampai berjamur & berkerak gara-gara kelamaan nunggu!

12. Ketika berjalan dipagi hari:
Jepang: Orang-orang pada jalan super cepat kayak dikejar doggy, karena khawatir telat ke kantor/sekolah.
Indonesia: Nyantai aja cing…! Si boss juga paling datengnya telat!

Anita Gadis yang Lugu

Posted: 24 Oct 2011 05:10 PM PDT

anita-gadis-kecil-yang-luguAnita, seorang anak gadis yang masih lugu. Suatu ketika dia melihat ayahnya sedang ML dengan pembantu. Dia cepat-cepat pergi untuk memberitahu ibunya apa yang telah dilihatnya.

Sang ibu sangat terkejut mendengarnya, “Jangan mengatakan apa-apa sampai ibu suruh, oke Sayang?”

Anita pun selalu mengingat pesan ibunya tersebut. Hingga akhirnya seminggu tak terasa telah berlalu dari kejadian tersebut, namun dia tetap ingat dan selalu mengingat akan pesan ibunya tersebut. Hingga akhirnya suatu ketika, dia di ajak ibunya untuk menghadiri perayaan ulang tahun neneknya yang digelar dengan meriah.

Dihari pesta ulang tahun nenek yang ke 70 datanglah semua kerabat. Lalu di kesempatan itu si ibu berkata kepada semua orang yang hadir:

“Harap tenang, Anita akan menceritakan sebuah cerita yang sangat bagus …”

Semua orang mengira Anita akan bercerita tentang teater, tentang impiannya atau cerita anak-anak lainnya, Anita mulai berbicara:

“Minggu lalu Ayah masuk ke kamar pembantu kami, memeluknya, menciumnya, lalu membuka pakaiannya, dan celananya…”

Semua orang melihat kearah si Ayah yang wajahnya telah berubah merah melebihi merahnya tomat yang masak dipohon.

Seluruh ruangan menjadi bergemuruh, seolah-olah tidak perduli Anita terus melanjutkan ceritanya:

“…Ayah juga membuka semua bajunya dan juga celananya… kemudian Ayah mulai memasukan… ehh… mulai memasukan?? … aku tidak ingat namanya …”

Anita melihat kearah ibunya, yang saat itu wajahnya sangat puas dan penuh kemenangan lalu bertanya:

“Ibu, yang hampir setiap hari ibu hisap waktu ibu membuka celana tetangga namanya apa?”

No comments:

Post a Comment