Friday 12 August 2011

Cerita Dewasa

Cerita Dewasa


Tips Menu Buka Puasa Untuk Penderita Sakit Maag

Posted: 12 Aug 2011 01:36 AM PDT

menu-buka-puasaBerpuasa, berarti mengubah pola hidup, terutama pola makan. Saat berpuasa, kita hanya boleh makan pada waktu sahur dan buka puasa. Perubahan pola makan saat berpuasa dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, bahkan diyakini mampu mengendalikan penyakit tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan berpuasa memberikan keuntungan bagi tubuh, yang tidak diperoleh ketika tidak sedang berpuasa.

Bagaimana cara berpuasa untuk penderita maag?

Sakit maag disebabkan gangguan pada lambung, akibat tidak terkontrolnya produksi asam lambung. Kondisi asam lambung yang tak seimbang ini menimbulkan gejala tidak enak seperti perut terasa kembung, perih, mual, sering bersendawa, pada tahap tertentu diikuti muntah. Pada keadaan cukup parah bahkan dapat menimbulkan pendarahan pada lambung dan pingsan hal inidipicu oleh pola makan yang tidak teratur atau karena faktor emosional seperti stres yang menyebabkan peningkatan asam lambung hingga mengikis lapisan lambung.

Pada prinsipnya, secara umum penderita maag boleh menjalani ibadah puasa, apalagi bila penyakit maag itu hanya gangguan fungsional dan masih dalam tahapan ringan. Yang tidak disarankan untuk berpuasa adalah mereka yang telah sampai pada tahap parah, misalnya mengalami muntah-muntah dan pendarahan.

Untuk itu bagi Anda yang mengidap penyakit maag ada beberapa hal yang perlu dihindari saat berbuka hal ini guna mengantisipasi penyakit maag Anda kumat, ada beberapa Tips Menu Buka Puasa Bagi Penderita Maag:

  • Jangan memakan dan meminum makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung gas dan serat seperti sawi, kol, nangka, pisang ambon, kedondong, dan minuman bersoda.
  • Tidak mengkonsumsi makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti kopi, minuman beralkohol, sari buah sitrus.
  • Jangan berbuka puasa dengan makanan yang sulit dicerna dan dapat memperlambat pengosongan lambung. Makanan jenis ini, seperti kue tart, keju, makanan berlemak, dan cokelat, dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung dan berakibat meningkatnya asam lambung.
  • Hindari makanan yang mengandung cuka pedas dan merica yang dapat merusak dinding lambung.

Mengingat betapa riskannya penyakit mag, kontrol don kesadaran diri sendiri untuk mengatur pola makan menjadi sangat penting.

Untuk itu perhatikan dengan saksama hal yang harus dilakukan atau dihindari bagi penderifa mag selama puasa.

  • Dianjurkan untuk makan makanan yang manis — sebagai sumber energi — terutama waktu berbuka, korena selama puasa kadar gula menjadi turun.
  • Hindari makanan/minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti kopi, susu, dan minuman bersoda. Untuk makanan hindari makanan berlemak, sayuran seperti sawi dan kol, nangka, kedondong atau buah yang dikeringkan.
  • Jangan makan makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah antara lain cokelat, makanan yang tinggi lemak dan gorengan. Beberapa sumber karbohidrat seperti beras ketan, mi, bihun, dan jagung pun sebaiknya dihindari.
  • Meski puasa olahraga atau latihan fisik harus tetap dijalankan, tapi harus sesuai dengan kondisi tubuh. Olahraga yang teratur selain membuat tubuh menjadi bugar, stres – yang menjadi pemicu sakit mag – pun bisa hilang.
  • Jangan langsung tidur setelah sahur agar asam lambung tidak langsung naik ke kerongkongan. Makanan dalam lambung akan lancar turun ke dalam organ pencernaan lain kalau tubuh berada dalam posisi tegak, tapi dalam posisi tidur makanan akan sulit turun dan dikhawatirkan asam lambung yang naik akan menyebabkan iritasi pada pasien.

Semoga bermanfaat.

Tips Atasi Bibir Kering Saat Puasa

Posted: 12 Aug 2011 01:25 AM PDT

Selama berpuasa masalah umum yang sering terjadi adalah bibir kering dan pecah-pecah. Masalah bibir tersebut membuat Anda tampak pucat dan kurang segar.

Bibir kering bisa disebabkan karena dehidrasi. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa mengatasi masalah ini. Selain harus banyak minum air putih saat sahur dan berbuka, untuk mengembalikan cairan tubuh, Anda juga bisa mengikuti tips ini.

Dirangkum dari Beauty Advice, berikut ini beberapa cara untuk mengatasi bibir kering.

Pengelupasan Kulit Bibir
Minimal seminggu sekali Anda harus mengelupaskan kulit mati di bibir. Caranya, basahi bibir dengan air hangat lalu gosok bibir dengan sikat gigi berbulu lembut. Lakukan perlahan agar tidak melukai bibir. Lebih baik lagi menggunakan produk pengelupas untuk bibir. Biasanya berbentuk seperti lipbalm. Kulit mati dan kulit kering akan lebih mudah terekelupas.

Menggunakan Lip Balm
Cara lain mencegah bibir kering adalah rajin mengaplikasikan lip balm. Carilah lip balm yang kaya moisturizer, mengandung minyak alami dan terdapat label SPF (sun protecting factor). Kandungan tersebut dapat menjaga bibir dari sinar matahari yang merupakan salah satu pemicu bibir kering.

Hindari Makan Pedas dan Asin
Saat berbuka puasa dan sahur hindari makanan pedas dan terlalu asin. Kedua jenis makanan ini dapat menyebabkan bibir dan mulut kering. Selain itu mengonsumsi makanan asin dan pedas membuat Anda cepat haus.

Hindari Menjilat Bibir
Menjilat bibir sama sekali tidak membantu. Malahan dapat memperburuk kondisi kulit bibir. Air liur yang menempel, membuat bibir semakin kering. Oleh karenanya, hindari menjilat bibir.

Madu
Madu merupakan cara alami untuk mengatasi bibir kering dan pecah-pecah. Selain dikonsumsi, Anda dapat mengoleskannya pada bibir. Masalahnya Anda tidak bisa mengoleskan bibir di tengah hari. Oleskan madu menjelang tidur. Saat sahur, minumlah madu sebanyak tiga sendok makan. Selain dapat mencegah bibir kering, madu juga memberikan Anda kekuatan selama berpuasa.

Tips Agar Kenyang Lebih Lama Saat Puasa

Posted: 12 Aug 2011 01:21 AM PDT

atasi-lapar-saat-puasaSaat puasa sudah pasti kita tidak boleh makan dan minum dari subuh sampai maghrib. Kadang, sebelum waktu berbuka tiba kita sudah lapar lagi. Karena alasan tidak mampu menahan lapar ini pula biasanya dijadikan alasan oleh banyak orang untuk membatalkan puasa atau bahkan tidak berpuasa sama sekali.

Berikut ini adalah beberapa tips agar makanan yang kita makan saat sahur bisa membuat rasa kenyang lebih lama. Yuk ikuti tips berikut:

1. Makan Sayuran
Makanan yang tinggi serat akan mengurangi nafsu makan dan memberikan rasa kenyang. Makanan yang tinggi serat cenderung memiliki kepadatan energi yang rendah. The American Heart Association menyarankan untuk mengonsumsi antara 3-4 porsi sayuran per hari.

2. Makan Makanan Protein Tinggi
Mengonsumsi makanan yang tinggi protein secara signifikan meningkatkan rasa kenyang, menurut The Journal of Nutrition. Cobalah mengonsumsi makanan seperti ayam dan ikan untuk merasa kenyang dengan kalori lebih sedikit.

3. Makan Lebih Perlahan
Kunyah makanan dengan kecepatan lambat juga dapat membantu merasa lebih kenyang untuk waktu yang cukup lama. Cobalah makan perlahan dan menikmati setiap gigitan. Ini akan membantu Anda merasa seolah-olah sudah makan banyak dan menikmati makanan Anda. Kunyah makanan sampai benar-benar lembut.

4. Minum Air
The Ohio State University menjelaskan bahwa air minum membantu penurunan berat badan melalui pengurangan nafsu makan. Air memiliki 0 kalori, tetapi pada saat yang sama membantu memberikan perasaan kenyang. Mayo Clinic menyarankan minum 2 liter air per hari. Rasa haus bisa berbeda tipis dengan rasa lapar. Sebelum makan, coba minum air terlebih dahulu.

5. Hindari Makanan tinggi Energi
Mayo Clinic menjelaskan bahwa mengonsumsi makanan dengan kepadatan energi yang lebih rendah akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Makanan dengan kepadatan energi yang rendah memiliki sejumlah kecil kalori. Seledri adalah contoh sempurna makanan dengan kepadatan energi yang rendah. Hindari makanan seperti es krim karena mereka kalorinya yang tinggi.

Terlalu Banyak Duduk Bisa Picu Penyakit Kronis

Posted: 12 Aug 2011 12:49 AM PDT

terlalu-banyak-dudukJika Anda saat ini memiliki gaya hidup kurang aktif sebaiknya mulai waspada sejak dini. Karena hasil penelitian menunjukkan, gaya hidup kurang aktif atau sedentari dapat meningkatkan risiko mengidap penyakit kronis meskipun Anda telah meluangkan waktu untuk berolahraga.

Peneliti meyakini bahwa penyebabnya memang adalah duduk yang terlalu lama. Posisi tersebut diketahui menyebabkan penurunan 90 persen lipoprotein lipase dan enzim jantung yang sehat. Pembengkakan dan masalah metabolisme yang disebabkan oleh ketidakatifan dalam waktu panjang juga menjadi sumber permasalahan.

“Jika orang-orang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk, meski telah berolahraga secara rutin, mereka tetap berisiko tinggi terkena penyakit kronis. Jika mereka mau menambah gerakan dalam rutinitasnya sepanjang hari, mereka akan merasa lebih baik dan terhindar dari masalah kesehatan,” ujar John Thyfault, asisten profesor nutrisi dan fisiologi dari Universitas Missouri.

Dalam penelitian terbaru, Thyfault dan timnya menemukan bahwa mereka yang gaya hidupnya berubah dari level aktivitas tinggi (lebih dari 10.000 langkah setiap hari) menjadi tidak aktif (kurang dari 5.000 langkah per hari) berisiko lebih tinggi mengidap diabetes tipe 2.

Menurut Thyfault, aktivitas yang menuntut seseorang jarang duduk seperti tak terlihat pengaruhnya terhadap seseorang. Tetapi, dalam jangka panjang hal itu dapat mencegah kenaikan berat badan.

Dalam sebuah artikel terbaru yang dipublikasikan Journal of Applied Physiology, para peneliti berpendapat, gaya hidup kurang aktif merupakan penyebab utama penyakit kronis, seperti diabetes, obesitas, juga penyakit perlemakan hati. Berolahraga secara teratur pun mungkin belum cukup bagi mereka yang banyak duduk untuk menekan risiko penyakit ini.

Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk dapat memicu risiko kematian.

“Setiap orang harus mencoba mengambil paling tidak 10.000 langkah setiap hari. Tak perlu dilakukan sekaligus, tapi melakukan 500 hingga 1.000 langkah setiap beberapa jam sudah terbilang bagus,” ujar Scott Rector, asisten profesor nutrisi dan olahraga fisiologi dari Universitas Missouri.

Perubahan kecil dapat meningkatkan jumlah langkah orang-orang dalam kegiatan rutin mereka.

“Cobalah untuk menggunakan tangga dibanding dengan elevator, berjalan menuju meja teman kantor dibandingkan dengan memanggil mereka, atau meluangkan sedikit waktu untuk Anda sedikit berjalan-jalan sepanjang hari,” tambahnya. (okezone.com)

Makanan dan Minuman Pemicu Sakit Kepala

Posted: 11 Aug 2011 11:19 PM PDT

sakit-kepalaBanyak praktisi kesehatan berpendapat kalau sakit kepala bisa diatasi dengan menjaga pola makan tetap seimbang. Termasuk, menghindari atau setidaknya mengurangi makanan dan minuman yang bisa memicu sakit kepala. Berikut lima makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari, seperti dilansir dari Healthmeup.com.

1. Keju
Susu mengandung protein tinggi, yang sangat penting dalam pembuatan keju. Protein ini ketika diproses dalam tubuh akan memicu produksi tyramine. Selama proses ini, bisa menimbulkan rasa sakit kepala. Jadi, pastikan Anda mengonsumsi keju dengan jumlah yang tak berlebihan.

2. Alkohol
Alkohol, meskipun dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit bisa memicu sakit kepala karena langsung menyerap ke dalam darah. Untuk itu, hati-hati saat mengonsumsi minuman beralkohol, meskipun jumlahnya sedikit.

3. Makanan dengan zat pewarna
Zat pewarna yang digunakan pada makanan juga bisa memicu reaksi alergi dan sakit kepala. Hal terbaik untuk menghindarinya adalah dengan mengonsumsi makanan yang tak mengandung pewarna atau bahan pengawet.

4. Kopi
Pada beberapa orang, kopi memang bisa mengurangi sakit kepala. Tetapi, juga sebaliknya, yaitu memicu sakit kepala. Itu karena kandungan kafein pada kopi ketika bercampur dengan magnesium pada tubuh bisa memicu sakit kepala.

5. Makanan cepat saji
Makanan siap saji biasanya mengandung banyak monosodium glutamat (MSG). Zat ini mudah sekali memicu rasa nyeri di kepala, bahkan bisa memperburuknya. Lagipula, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna makanan siap saji. Hal ini memicu aliran darah lebih cepat secara tiba-tiba ke otak dan menimbulkan sakit kepala.

No comments:

Post a Comment